Hello, semuaaa !

Finally, I come back ! :D

(source gambar: google)

Kangen banget, sudah lama sekali ga buka ucoz ini. Kemarin sampai disuruh recovery segala dari ucoznya karena saking kelamaannya kaga dibuka ini akun. Tapi gapapa, syukur akunku bisa kembali :')

                Beberapa hari ini, karena quarantine-days, di negara kita lagi terkena musibah wabah virus corona (covid-19), kita harus mengikuti imbauan pemerintah untuk berdiam diri dirumah, sebisa mungkin tidak keluar rumah apabila tidak penting, selalu menggunakan masker, dan sering mencuci tangan. Pokoknya, saat ini keadaan yang bisa kita terima adalah: Jaga kebersihan ! jaga imun ! Jaga kesehatan ! Stay safe for all of my friends wherever you are.

                Oke tak usah berpanjang-panjang, hari ini aku mau review beberapa film dan drama yang udah aku tonton. Well, been so long guys so, here we go~

                Drama yang akan aku review saat ini adalah Moon Lovers Scarlet heart : Ryeo. bagi beberapa kalian penggemar drama Korea pasti udah kenal atau tahu sama drama ini, bahkan mungkin beberapa diantara kalian sudah pernah menontonnya.

                Well, anyway, tetap aku review karena akuuuu....ga bisa move on dari drama ini !! T_T

                Huaaaahh ini drama bagus banget. Aku betul-betul ga nyangka aku akhirnya nonton ni drama setelah tahu drama ini beberapa tahun silam. Drama ini dibuat pada tahun 2016. Tapi bagus banget, parah, parah, parahhh !

                Jadi, drama ini mengisahkan tentang seorang gadis muda bernama Go Ha Jin (diperankan oleh IU) yang sedang dilanda kekecewaan setelah dikhianati pacarnya yang berselingkuh dengan temannya ! Saat itu, dia sedang duduk dipinggir danau, dan kemudian melihat seorang anak kecil tercebur di dalam danau. Awalnya ia ragu, mengira akan ada orang lain yang menolong. Tapi nyatanya beberapa detik berlalu, ia tidak bisa menahan rasa belas kasihannya untuk menolong anak itu.

                Saat setelah ia menolong anak itu, kemudian tiba-tiba gerhana matahari datang dengan cepat. Ha Jin merasa tidak dapat keluar dari air dan tenggelam. ia meronta-ronta, tapi ia tidak bisa mengangkat tubuhnya untuk keluar dari air. Beberapa waktu berlalu....kemudian ketika ia bangun, ia tiba di masa abad ke-9, zaman Goryeo !

                Ha Jin kini berada pada tubuh yang dimiliki oleh seseorang bernama Hae Soo !

                Disana, ia bertemu beberapa pangeran, dan, ia bertemu dengan Wang So, salah satu pangeran yang terkenal dengan kesadisan dan kekejamannya, dan pangeran itu perlahan jatuh cinta pada Hae Soo dengan kepribadian yang unik dan menarik dari Hae Soo.

                Intrik dari cerita ini adalah penuhnya konflik cerita tentang perebutan kekuasaan takhta raja, romantika, dan suguhan drama yang begitu menguras air mata !

                Well, menurutku, drama ini sangat-sangat menguras emosi dari penonton. Drama ini merupakan salah satu drama terbaik yang pernah aku tonton. Parah keren banget. Dan gue suka banget sama soundtrack yang disuguhkan di drama ini. Sungguh sangat menunjang jalan ceritanya !

                Kesimpulan dan Spoiler:

                Setelah gue selesai menonton drama ini, banyak komentar yang aku baca tentang drama ini. Yang pasti: kita semua (hampir semua) menginginkan season kedua dari drama ini !

                Gue menelaah karakter dari masing-masing tokoh disini, dan mencoba memahami penulis dan sutradara dalam pembuatan jalan cerita drama ini. Menurut gue, endingnya dibuat seperti itu, karena memang mungkin itulah yang seharusnya terjadi. Gue rasa, Wang So memiliki sifat dan watak yang sadis dan kejam, dan banyak dari kita sebal dan gemas dengan keputusan-keputusan yang diambilnya. Tapi, gue rasa, itulah karakter Wang So. Dengan segala latar belakang masa kecil dan pengalaman hidupnya, ialah sang pangeran Wang So. Ia tidak serta merta menjadi kejam dan sadis. Sifat itu ia bentuk oleh dirinya sendiri melalui pengalaman dan hal yang menimpa hidupnya selama ini. Ketidakadilan yang ia rasakan dari kecil saat dibedakan dan tidak diakui oleh ibu kandungnya karena `bekas luka` yang tidak ia sediri inginkan membuat ia menjadi Wang So yang dingin dan kejam. Inilah karakter Wang So yang `lonely`.

                Sementara Wang Wook, kita tahu pangeran tampan yang satu ini berhati lembut dan manis. Tapi kenapa... (saya tidak ingin terlalu membuka spoiler, takutnya nanti ada pembaca yang belum nonton tapi pingin lihat spoiler jadi kecewa ngebacanya :')

                Wang Wook seorang yang lembut. Tapi hal yang kemudian terjadi padanya membuat dia memilih jalan lain. Sikapnya yang baru itu bukanlah 'sifat', tapi hal yang ia alami secara manusiawi. Ia kecewa, marah, dan bingung. Ia begitu memperhatikan orang-orang disekitarnya sehingga ia mudah terpengaruh. Ini pernah diungkapkan oleh Wang Yo (kakaknya yang menjadi raja ke-3) pula. Sifatnya yang lembut namun tidak cukup bijaksana membuatnya mudah terpengaruh oleh orang-orang yang kemudian memanfaatkannya untuk mendapatkan kedudukan. Tapi, iapun terpedaya atas keinginan itu; ia menjadi serakah dan picik. Apa yang terjadi di kemudian hari adalah sifatnya yang asli tidak pernah hilang; kelemahlembutan dan kemurnian hati seorang pangeran selalu ada dan melekat pada dirinya.

                Selanjutnya, Wang Yo. Pangeran yang satu ini dari awal sudah dapat kita lihat, bahwa ia adalah orang yang licik, penuh dengan kedengkian, iri hati, dan haus akan kekuasaan. Tapi, seperti Wang So, itulah Wang Yo. Wang Yo dididik demikian rupa oleh ibunya untuk menjadi 'serakah' akan kekuasaan. Berbeda dengan Wang Wook yang menjadi picik setelah mengalami hal yang mengecewakan, Wang Yo sudah 'terbentuk' menjadi pribadi yang picik dan penuh keserakahan. Apakah kita bisa membenarkan apa yang terjadi padanya dan yang dilakukannya? Tentu tidak. Bagaimanapun, ia adalah pribadi yang kejam dan tidak patut dicontoh.

                Tapi, seperti manusia yang tidak mungkin tidak berbuat dosa; sebagai pendosapun ia tetap memiliki hal baik yang patut dicontoh. Apa hal baik yang ia miliki? Hal mendengarkan.

                Dari awal cerita kita tahu ia begitu mendengarkan ibunya. Ia patuh dan mau menjadi 'boneka' ibunya, meski mungkin ibunya tidak bermaksud menjadikannya 'boneka'. Dan setelah ia menjadi rajapun, ia begitu banyak mendengarkan nasehat dan pesan yang diberikan kakak dan menterinya. Tapi sayang, ia terlalu banyak mendengarkan hal yang salah. Dan ia tidak punya kebijaksanaan yang cukup sebagai orang yang benar. Itulah mengapa ia menjadi bengis dan kejam. Aku yakin, dengan sifat dan kepribadian yang ia miliki, pada lain cerita dimana ia mungkin bila dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan bijak, ia pasti menjadi seorang pangeran-bahkan raja, yang begitu pintar, tangguh, dan dikagumi banyak orang. Inilah Wang Yo yang punya sifat yang teguh.

                Terakhir yang ingin saya bahas, tentu saja sang pemeran utama; Hae Soo.

                Hae Soo ceria, penuh perhatian, lemah lembut, manis, dan menyenangkan. Ini sifat yang semata-mata tidak langsung dimiliki oleh tubuh 'Hae Soo' yang asli, melainkan sifat yang dimiliki Do Ha Jin (pada zaman modern). Hae Soo mencintai dua pria, Wang Wook yang lembut di awal cerita, dan akhirnya cintanya berlabuh pada Wang So, sang pangeran yang kejam.

                Dari romantika yang dialaminya, kita tahu betul Hae Soo adalah wanita yang setia. Ia mencintai Wang Wook dengan tulus dan murni, sekalipun di lain pihak, Wang So menyukai dan terkesan memaksa untuk menerima cintanya. Sebagai wanita, mungkin manusiawi bahwa Hae Soo goyah, setelah perhatian yang diberikan Wang So padanya. Tapi, seperti yang kita tahu, Hae Soo adalah wanita yang setia pada cintanya. Ia tidak bergeming di depan Wang So, dengan tegas menolaknya, padahal dalam hati ia tahu betul ia mulai goyah pada Wang So. Tapi saat itu cintanya tertambat pada Wang Wook.

                Namun, Wang Wook yang menepisnya. Itulah akhir cinta mereka. Hae Soo dicampakkan, dan siapa lagi kalau bukan Wang So yang menjadi perlabuhan hatinya. Dan kita bisa tahu, sampai akhir cerita, Hae Soo adalah wanita yang setia. Sampai akhirpun ia hanya mencintai Wang So meskipun ia harus menanggung banyak hal menyedihkan saat mendampingi Wang So. Inipun tidak ia anggap sebagai hal yang menyedihkan, ia menerimanya dengan ikhlas dan tetap melihat Wang So dengan penuh cinta.

                Kita mungkin kecewa beberapa keputusan yang diambilnya, tapi, itu semata-mata adalah usaha yang tulus dan ikhlas dari Hae Soo yang ingin mengubah sejarah agar Wang So menjadi raja yang baik dan dicintai rakyatnya. Tapi, sejarah, tetaplah akan menjadi sejarah, dan, bukankah ia adalah orang yang datang dari masa depan? Ia tidak bisa merubah sejarah, tapi ia mengubah pribadi orang-orang yang menerima begitu banyak cinta darinya. Inilah karakter kuat dari Hae Soo.

                Gue nggak menceritakan tokoh-tokoh lain karena bakal jadi panjang banget hahahahaha. Tapi, dari semua yang terjadi, dalam cerita ini, bukankah mereka semua adalah manusia biasa yang terkadang mengambil keputusan yang salah ?

                Mungkin ini bisa terjadi dalam hidup kita; kadang kita mengambil keputusan yang salah dan tak jarang kita menyesalinya. Tapi, dalam hidup, kita juga sering mengambil keputusan yang tepat, yang bisa kita banggakan dan tersenyum saat sudah melewatinya. Semua keputusan yang kita ambil dalam hidup kita punya konsekuensi. Konsekuensi itu bisa baik dan menyenangkan. Tapi konsekuesi juga bisa buruk dan menyesalkan. Karenanya, sebagai manusia yang penuh dengan kelemahan, kita butuh campur tangan Yang Maha Kuasa dalam menjalani hidup ini dengan penuh kerendah-hatian.

                Kesedihan adalah bagian dari hidup manusia, begitu pula dengan kekecewaan, penyesalan, dan rasa bersalah. Tapi, kebahagiaan datang mengiringinya. Kesedihan dan kebahagiaan datang berdampingan, dan hanya orang yang ikhlas dan bijaksana yang dapat membuat rasa pedih yang terjadi justru membuat kebahagiaan menjadi begitu indah.